Pengambilan Sumpah WNI Hilgers dan Reijnders Dilakukan di Belanda

14 hours ago 2
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders akan disumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) di Belanda. Hal itu dilakukan untuk mempercepat proses naturalisasi.

Sebelumnya Menkumham RI Supratman Andi Agtas mengungkapkan bahwa pengambilan sumpah di Belanda ini akan dilakukan pada Minggu (22/9/2024) atau Senin (23/9). Ketum PSSI Erick Thohir mengonfirmasi rencana tersebut.

Pengambilan sumpah ini merupakan tahap akhir dari proses naturalisasi. Hilgers dan Eliano sebelumnya sudah disetujui proses naturalisasinya oleh Komisi III dan X DPR RI pada, Selasa (17/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan saya rasa apa yang kami sedang lakukan untuk semua pemain kita tidak ada prejudice karena sesuai dengan aturan dari pemerintah harus diangkat sumpah dan itu ada," kata Erick Thohir di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Kamis (19/9).

"Jadi fleksibilitas (pengambilan sumpah) baik di sini atau di luar negeri, itu biasa angkat sumpah di luar negeri juga ada. Nah kebetulan memang sekarang FIFA matchday-nya sudah tidak ada," ujarnya menambahkan.

Dilanjutkan Erick Thohir, opsi pengambilan sumpah di Belanda dilakukan karena memfasilitasi jadwal padat pemain. Sebab baik Mees Hilgers dan Eliano Reijnders sedang sibuk berkompetisi di klubnya masing-masing.

Karena ingin prosesnya cepat selesai, mau tidak mau pengambilan sumpah harus dilakukan di Belanda. PSSI ingin keduanya sudah bisa memperkuat Timnas Indonesia bulan depan dimana Garuda akan dua kali bertandang melawan Bahrain dan China pada 10 dan 15 Oktober.

"Kami harus respect kepada klub yang tentu mereka bermain. Nah di situ lah kami mencari cara yang sesuai dengan aturan, jadi bukan di luar aturan," ucap Erick Thohir.

"Kami mencoba mengangkat sumpah di negara lain seperti juga, beberapa bangsa (orang) Indonesia yang akan sumpah di negara lain juga. Jadi bukan sesuatu yang spesial. Kami tidak ada yang spesial, semua kami hormati secara hukum, baik hukum yang ada di Indonesia maupun aturan FIFA," tuturnya.

(mro/aff)

Read Entire Article