Paspampres Minta Warga Antre Jika Ingin Foto dengan Jokowi: Tak Perlu Ngotot

1 week ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Komandan Paspampres Mayjen Achiruddin buka suara soal viral video seorang pria mengaku dipukul setelah berfoto selfie dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kalimantan Timur. Achiruddin membantah anggotanya memukul warga.

"Yang pasti, tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh Paspampres. Banyak pers, pengamanan dari pihak wilayah saat itu," kata Achiruddin kepada wartawan, Selasa (10/9/2024).

Achiruddin berharap masyarakat juga memahami SOP Paspampres dalam melakukan pengamanan terhadap presiden. Ia meminta masyarakat tak agresif atau terkesan membahayakan presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap masyarakat juga memahami SOP yang berlaku dalam pengamanan presiden, sehingga tidak berbuat yang agresif dan terkesan membahayakan objek VVIP," ujarnya.

Achiruddin pun meminta masyarakat tak ngotot jika ingin berfoto dengan Jokowi. Menurutnya, Jokowi selalu berkenan untuk berfoto dengan masyarakat, tapi harus tertib antrean.

"Apabila ingin foto, tidak perlu ngotot atau agresif. Bapak Presiden sangat berkenan untuk berfoto-foto dengan masyarakat. Namun harus antre, karena banyak peminatnya," ujarnya.

Video itu sebelumnya viral di media sosial X. Narasi yang tertulis menyebutkan peristiwa itu terjadi di Kalimantan Timur, Minggu (8/9). Terlihat dalam video, seorang pria tengah berfoto dengan Jokowi setelah mendapatkan kaus yang dibagikan.

Tidak lama, pria itu mengeluhkan kesakitan. Ia menyebut dirinya dipukul anggota Paspampres.

Simak Video: Pria Ngaku Dipukul Paspampres Seusai Foto dengan Jokowi, Ini Kata Istana

[Gambas:Video 20detik]

(eva/dhn)

Read Entire Article