Nasi Disimpan Dalam Kulkas Tak Boleh Lebih 24 Jam, Ini Sebabnya

1 week ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Nasi yang tak habis bisa disimpan dalam kulkas. Penyimpanan dan waktu simpannya harus dilakukan dengan tepat agar tetap aman dikonsumsi lagi.

Nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia, banyak orang menilai tak akan kenyang jika belum menyantap nasi. Nasi yang masih pulen hangat paling nikmat disantap bersama lauk.

Kalau masih memiliki sisa nasi, biasanya orang mengolahnya menjadi nasi goreng di hari berikutnya. Bisa juga disimpan dalam kulkas, tetapi tetap perhatikan cara menyimpannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Food NDTV (5/9), suhu nasi sebenarnya harus dijaga. Menurut USDA, sisa nasi ini harus dijaga pada suhu 5 derajat Celcius atau kurang. Kalau ingin mengonsumsinya kembali, ingatlah untuk memanaskannya kembali secara merata.

Berapa lama nasi bisa disimpan di kulkas?

Manfaat Konsumsi Nasi untuk Kesehatan Tubuhnasi putih Foto: Getty Images/iStockphoto

Gut Health and Ayurveda Coach Dimple Jangda mengungkapkan dalam sebuah unggahan Instagram, bahwa nasi yang sudah dimasak sebaiknya disimpan dalam kulkas tak lebih dari 24 jam. Nasi juga tak boleh dipanaskan ulang lebih dari satu kali.

Penting sekali menyimpan sisa nasi ini dengan benar. Karena, nasi sering kali mengandung spora Bacillus cereus, bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Bakteri ini dapat bertahan hidup bahkan setelah nasi matang dan dapat tumbuh dengan cepat jika dibiarkan pada suhu ruangan terlalu lama.

Bahkan, jika nasi yang sudah dimasak ini didinginkan, kelembapan dan air dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur. Bakteri ini dapat menghasilkan racun yang menyebabkan keracunan makanan.

Keracunan makanan dari nasi ini kerap disebut sebagai fried rice syndrome (sindrom nasi goreng). Bakteri pada nasi itu membentuk spora yang dapat melepaskan racun berbahaya.

Jenis beras apapun bisa mengandung spora bakteri itu. Baik beras merah maupun putih bisa tumbuh jamur, yang paling umum adalah jamur aspergillus oryzae. Jamur ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan berupa muntah, diare, bahkan kerusakan hati.


(yms/odi)

Read Entire Article