Jokowi Wanti-wanti Peluang Kerja Semakin Sedikit, Tenaga Kerja Makin Banyak

14 hours ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti isu soal langkanya tenaga kerja di Indonesia. Ke depan, Jokowi mengatakan hanya ada sedikit peluang kerja dibandingkan tenaga kerja yang ada di Indonesia.

Penciptaan pekerjaan dan pasar tenaga kerja adalah dua hal yang harus jadi perhatian banyak pihak. Tak terkecuali para cendekiawan yang tergabung dalam Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).

"Ke depan terlalu sedikit peluang kerja untuk sangat banyak tenaga kerja yang membutuhkan. Too few job for too many people," ungkap Jokowi dalam Kongres ISEI 2024 yang ditayangkan virtual, Kamis (19/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, hal semacam ini harus dihindari. Penciptaan lapangan kerja harus dikebut di Indonesia. Meski ada tantangan ekonomi global, Jokowi meminta ISEI ikut andil memberikan pandangannya untuk mencari cara penciptaan lapangan kerja di Indonesia.

"Kita mesti melihat angka-angka dan kalkulasinya dengan perhitungan yang cermat," beber Jokowi.

Jokowi juga menyinggung bonus demografi Indonesia yang ada di depan mata. Pada 2030, atau enam tahun lagi Indonesia akan mendapatkan bonus demografi.

Dia tak ingin nantinya banyak penduduk usia produktif di Indonesia tak punya pekerjaan. Maka dari itu, pembukaan kesempatan kerja harus dibuka sebesar-besarnya sejak sekarang.

"Ini bisa jadi kekuatan bisa juga jadi beban. ini tantangan paling besar yang akan melompatkan kita jadi negara maju atau tidak, sehingga sekali lagi bonus demografi ini butuh pembukaan kesempatan kerja sebesar-besarnya," tutur Jokowi.

(hal/ara)

Read Entire Article