Daftar Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Usai Risma Mundur dari Mensos

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Ketua DPP PDIP Tri Rismaharani atau Risma mundur dari jabatan Menteri Sosial (Mensos) karena maju sebagai bakal cagub Jatim 2024. Sejumlah kader PDIP masih bertahan sebagai menteri di jajaran kabinet menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi resmi melantik Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Mensos menggantikan Risma di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9/2024). Jokowi memimpin langsung pelantikan Gus Ipul sebagai Mensos.

Politikus senior PDIP sekaligus Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyebut dilantiknya Mensos baru yang bukan dari kader PDIP merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya pokoknya waktunya tinggal 1 bulan itu hak prerogatif sepenuhnya Presiden," kata Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pada bulan lalu, tepatnya Senin (19/8), Jokowi melantik politikus Gerindra, Supratman Andi Agtas, menjadi Menkumham. Jokowi melantik Supratman menggantikan Ketua DPP PDIP Yasonna Hamonangan Laoly.

Setidaknya, masih ada empat pejabat setingkat menteri di kabinet Jokowi yang merupakan kader PDIP. Berikut daftarnya:

Sekretaris Kabinet: Pramono Anung Wibowo
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Abdullah Azwar Anas
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: I Gusti Ayu Bintang Darmavati
Menteri Koperasi dan UMKM: Teten Masduki

Selain itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono juga disebut-sebut mempunyai KTA PDIP. Hasto menyebut Basuki diusulkan menjadi menteri oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Lho dulu awal-awal Pak Basuki, yang mengusulkan Bu Mega. Jadi, menteri yang termasuk pertama pada 2014 yang diusulkan Bu Mega itu Pak Basuki, juga Ibu Retno. Sehingga sejak awal kalau Ibu Mega memilih orang terbaik," ujarnya.

Sebagai catatan, Pramono mengajukan permohonan mundur sebagai Seskab pada 22 September 2024 nanti karena menjadi bakal cagub Jakarta. Pramono mengatakan mengajukan pada tanggal tersebut karena masih persiapan sidang kabinet kedua di IKN Nusantara yang harus diurusnya.

"Jadi saya sudah menyampaikan, sudah mengajukan diri sejak beberapa waktu yang lalu. Dan saya menyampaikan kepada Bapak Presiden lisan, maupun surat, intinya sampai Selasa, 22 September, setelah penetapan. Kenapa saya tidak bisa langsung mundur? Karena memang Setneg-Seskab itu melengkapi Presiden," kata Pramono di kompleks parlemen, Senayan. Jakarta Pusat, Senin (9/9).

"Bahkan besok, hari Kamis pun saya harus mempersiapkan sidang kabinet paripurna terakhir di IKN. Sehingga demikian mudah-mudahan tanggal 22 saya bisa dan setelah penetapan bisa penuh untuk melakukan tugas sosialisasi sebagai calon gubernur," ungkapnya.

Simak Video: Gus Ipul Resmi Jadi Mensos Gantikan Risma

[Gambas:Video 20detik]

(rfs/gbr)

Read Entire Article