Cipayung Plus Dukung KPPU Perkuat Kolaborasi & Pengawasan Kemitraan UMKM

20 hours ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Sejumlah organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Cipayung Plus mendukung Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk memperkuat pengawasan kemitraan terhadap UMKM. Mereka juga siap berkolaborasi untuk mendukung Program Sejuta Penyuluh Kemitraan.

Dukungan tersebut diungkapkan ketika sejumlah ketua umum organisasi kemahasiswaan bertemu Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa di Kantor Pusat KPPU Jakarta, Selasa (18/9/2024). Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bagas Kurniawan, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Edi Irawan Gultom, Ketua PP Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Susana Florinka Marianti Kandaimu, Ketua Umum PP Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Ahmad Jundi Khalifatullah, anggota KPPU Budi Joyo Santoso, Plt. Sekretaris Jenderal Lukman Sungkar serta pimpinan dan anggota Cipayung Plus lainnya.

Hadir pula Ketua Umum PP Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) I Wayan Darmawan, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Riyan Betra Delza, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) Candra Aditya Nugaraha, Ketua Umum DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Imanuel Cahyadi, dan Ketua Umum PP Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS) Ilham Nur Hidayatullah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KPPU perlu melibatkan civil society sebagai bagian dari program penyuluh kemitraan agar mampu menjangkau kemitraan secara masif sampai ke wilayah, dan menjamin kualitas pelaksanaan kemitraan UMKM kita dalam rantai pasok nasional," kata Fanshurullah dalam keterangan tertulis, Kamis (19/9/2024).

Dia menjelaskan KPPU sejak awal tahun ini mencanangkan Program Sejuta Penyuluh Kemitraan untuk mengoptimalkan tugas KPPU dalam mengawasi pelaksanaan kemitraan UMKM. Inisiatif tersebut mendapat dukungan antara lain dari Wakil Presiden RI, Menteri Koperasi dan UKM RI, serta kalangan akademisi.

"Guna melengkapi strategi pentahelix yang dianut oleh KPPU, Ketua KPPU menilai penting untuk turut menggandeng organisasi kemahasiswaan dalam berkolaborasi melakukan pengawasan kemitraan guna mencapai pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkualitas," tutupnya.


(ega/ega)

Read Entire Article